Jakarta – Para penerima bea siswa LPDP Angkata 234 mendapat pembekalan
berupa Pengokohan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Pembinaan
Kesadaran Bela Negara kepada para Penerima Beasiswa LPDP Angkatan 234
di Jakarta, Rabu (3/7/2024). Pembekalan yang diberikan Wakil Kepala
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina.
Pembekalan itu mencakup sejumlah poin penting, termasuk hasil
perjuangan dan kemerdekaan indonesia, upaya mewujudkan indonesia yang
bahagia, pembangunan bangsa dan negara, Pancasila dan Bhinneka Tunggal
Ika, peran pendidikan dan konsensus nasional, serta Pancasila sebagai
ideologi negara.
“Kemerdekaan memberikan kita hak untuk tinggal di manapun di
Indonesia. Mengabdi pada Indonesia berarti berusaha untuk mewujudkan
Indonesia yang bahagia, merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Inilah tujuan pendidikan bangsa dan negara. Kita harus berjanji untuk
melanjutkan semua yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita,”
ujar Rima. Semangat ini terlihat dalam lagu Indonesia Raya yang
diciptakan WR Supratman pada tahun 1928 mencerminkan tekad para pemuda
untuk membangun Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur.
“Identitas kita sebagai bangsa adalah hal yang harus kita jaga. Banyak
yang telah berjuang tanpa pamrih, bahkan dimakamkan di makam pahlawan
tanpa nama,” ungkapnya.
Pancasila sebagai landasan negara mengajarkan pentingnya kerukunan dan
persatuan di tengah keberagaman serta menjadi panduan dalam mencapai
tujuan nasional. Pendidikan dianggap krusial untuk memajukan kehidupan
bangsa dan mewujudkan keadilan sosial dengan musyawarah mufakat
sebagai prinsip utama dalam proses pengambilan keputusan.
“Dasar negara kita adalah Pancasila, yang mengajarkan kerukunan,
kebersamaan, dan persatuan dalam keberagaman. Pancasila menjadi
panduan hidup berbangsa dan bernegara serta menekankan pentingnya
musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan. Pendidikan adalah
kunci mencerdaskan bangsa dengan tujuan mencapai keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia,” ujar Rima.