Merdeka.com – Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dari senjata otomatis di dalam kereta Amsterdam-Paris kemarin. Insiden itu melukai tiga orang. Dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (22/8), Perdana Menteri Belgia CVharles Michel mengatakan penembakan di kereta itu adalah serangan teroris.
“Saya mengutuk serangan teroris di kereta Thalys dan menyatakan simpati kepada korban,” ujar Michel dalam akun Twitter.
Pelaku diketahui berasal dari Maroko dan identitasnya sudah dikenali oleh intelijen Prancis.
Plekau berusia 26 tahun itu berhasil dilumpuhkan oleh dua anggota tentara Amerika yang berada di dalam kereta. Dia ditangkap ketika kereta berhenti di Prancis.
Menurut juru bicara perusahaan kereta, tersangka membawa senjata otomatis dan sebuah pisau.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuva mengatakan penumpang asal Amerika itu sudah menunjukkan tindakan penuh keberanian dan situasi sulit.
http://www.merdeka.com/dunia/penembakan-di-kereta-amsterdam-paris-tiga-orang-luka-serius.html