Paris – Penembakan brutal dilakukan seorang pria di depan rumah sakit di Paris, Prancis, Senin (11/4/2021). Satu orang meninggal dan satu lainnya terluka akibat insiden tersebut.
Dilansir APF, Selasa (13/4/2021), para pejabat Paris mengesampingkan aksi tersebut merupakan tindakan teroris. Mereka menduga, aksi penembakan itu dilakukan dengan target sasaran pembunuhan.
Korban yang tewas sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Namun, nyawa korban tak tertolong akibat luka yang diderita.
“Saya mendengar enam tembakan keras saat saya makan siang sekitar pukul 1.30 malam (1130 GMT),” kata seorang sumber yang merupakan penjaga gedung dekat kejadian.
“Saya segera keluar, dan saya melihat seorang pria kulit hitam muda di tanah, telungkup, di luar rumah sakit. Dia mungkin berusia 20 atau 30 tahun dan dia sudah meninggal,” katanya.
Sementara itu, satu korban luka diketahui merupakan seorang wanita. Dia bekerja sebagai penjaga keamanan rumah sakit.
Walikota distrik Francis, Szpiner menduga petugas keamanan itu terluka akibat terkena peluru nyasar.
“Tampaknya satpam itu terkena peluru nyasar. Itu bukan serangan teroris, tapi aksi pembunuhan,” kata Szpiner.