Den Haag – Seorang pria yang diduga menembaki Kedutaan Besar Arab Saudi di Den Haag, Belanda, pekan lalu bertindak akan melakukan aksi terorisme. Hal itu diungkapkanjaksa penuntut Pengadilan Belanda, Senin (16/11/2020).
Tersangka berusia 40 tahun itu ditahan pada Kamis pekan lalu (12/11/2020), beberapa jam setelah penembakan tersebut. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu. Penembakan terjadi setelah ledakan bom di peringatan Perang Dunia I yang dihadiri oleh para diplomat asing di Jeddah, Arab Saudi.
Pria itu diduga melakukan aksi kekerasan di gedung kedutaan, mencoba membunuh penjaga gedung dan membuat ancaman. Dalam sidang itu hakim memperpanjang penahanan tersangka selama dua minggu lagi.
“Tujuan terorisme terlihat dari fakta bahwa tersangka tampaknya ingin bertindak sesuai kehendaknya di kedutaan melalui tindakannya,” kata jaksa tersebut.
Sejumlah selongsong peluru ditemukan di tempat kejadian setelah insiden itu, lapor kantor berita Belanda ANP yang mengutip pernyataan polisi. Media lokal menyebut ada 20 lubang peluru di gedung dan menampilkan foto beberapa lubang di jendela. Akan tetapi tidak ada konfirmasi jumlah tembakan yang diberikan polisi.
“Tepat sebelum pukul 6 pagi kami mendapat pesan bahwa ada tembakan di sebuah gedung di Den Haag. Tidak ada korban luka,” tulis polisi di Twitter.