Washington – Setelah 10 tahun diburu dan dibunuh oleh pasukan khusus AS, pendiri al-Qaeda, Osama Bin Laden tetap memiliki kapasitas untuk memobilisasi kelompok teroris.
Mayat Osama bin Laden telah ditenggelamkan di Laut Arab dari geladak sebuah kapal induk AS karena tidak tersedia alternatif lain untuk menguburkannya dalam waktu 24 jam sesuai dengan hukum Islam.
Meski sudah 10 tahun berlalu, menurut peneliti Osama bin Laden tetap menjadi contoh dan simbol bagi banyak teroris.
“Osama bin Laden dengan hati-hati mengatur persona publiknya untuk mengembangkan pengikut yang berdedikasi,” kata Katherine Zimmerman, penasihat Proyek Ancaman Kritis di American Enterprise Institute, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, (27/4).
Menurutnya, citra Osama bin Laden sebagai seorang Muslim yang taat dengan pakaian yang lebih tradisional, dirancang untuk menggambarkan dirinya sebagai pemimpin dalam jihad, baik secara spiritual maupun militer.
“Proyeksi gambar yang dihitung ini sukses, khususnya untuk merekrut pejuang,” kata Colin Clarke, direktur penelitian di Soufan Center, sebuah konsultan risiko yang berbasis di AS.
“Meskipun kadang-kadang dia (Osama bin Laden) dikritik karena kecintaannya pada media, dia cukup cerdas untuk memahami pentingnya menyampaikan pesan Al Qaeda di platform utama,” tambahnya.
Tragedi 11 September yang kerap ditulis 11/9 atau 9/11 pada tahun 2001 menjadi perhatian warga dunia. Setelah serangan di gedung World Trade Center (WTC) itu, Amerika Serikat menghabiskan miliaran dolar untuk memerangi para ekstremis.