Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dinilai telah menjalankan program-program brilian terkait penanganan terorisme di Indonesia. Salah satunya adalah program yang berhasil menjinakkan hati para gembong teroris menjadi agen-agen perdamaian.
Cara-cara yang mengedepankan faktor kemanusiaan itu banyak mendapat apresiasi. Bahkan, dunia internasional ingin belajar bagaimana menanggulangi terorisme dengan cara yang humanis, seperti dilakukan BNPT. Hal itulah yang mendorong Komisi III DPR RI mengusulkan kenaikan anggaran BNPT agar pelaksanaan program-program penanggulangan terorisme semakin masif.
“Kita akan berusaha menambah anggaran mereka, karena sudah menjadi contoh bagi negara lain yang minta masukan Pemerintah Indonesia dalam memberantas terorisme, bukan dengan senjata tetapi dengan menyadarkan para teroris tersebut. Saya berharap, ini harus terus ditingkatkan anggarannya,” kata Anggota Komisi III DPR RI Muslim Ayub di sela-sela rapat dengar pendapat Komisi III dengan Kepala BNPT di DPR, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Muslim mengapresiasi BNPT yang mampu menjinakkan para gembong teroris, terutama yang tergabung dengan ISIS. Para teroris itu sadar kembali dan menjadi nasionalis. Menurutnya, apa yang dilakukan BNPT sangat luar biasa.
Dalam rapat dengan Komisi III, BNPT menyajikan tayangan dokumenter yang berisi kegiatan keagamaan bersama para mantan teroris dan keluarganya. BNPT juga membantu membangun masjid dan sekolah, bahkan mempertemukan para mantan teroris itu dengan para korbannya.
“Saya jujur memberikan apresiasi atas kinerja BNPT. Kita lihat tadi para gembong teroris yang telah diinsyafkan oleh BNPT sendiri. Bahkan, mantan teroris itu juga dijadikan mediator terhadap teroris lainnya. Program yang dilakukan ini sangat luar biasa, Sekali lagi saya mengapresiasi,” puji Anggota F-PAN DPR ini dikutip dari lama dpr.go.id.
Dalam waktu dekat ini, sambung Muslim, akan ada perhelatan Asian Games 2018 yang membutuhkan pengamanan ekstra ketat. Ini ajang olahraga yang menjadi perhatian internasional. BNPT bisa berperan mendeteksi semua potensi bahaya terorisme dalam Asian Games itu.
“Jangan sampai ada celah sedikitpun bagi teroris, karena ini bisa mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia. Jadi, kita berharap ke depan yang paling signifikan adalah anggaran perlu ditingkatkan,” ucapnya.
Sementara program BNPT yang membiayai pendidikan anak-anak para mantan teroris, dikatakan Muslim, merupakan langkah maju. Anak-anak perlu diarahkan agar tak terjebak paham radikal yang mengarah pada aksi terorisme.