Solo – Upaya pencegahan terhadap paham radikal terorisme adalah hal yang harus dilakukan, apalagi pencegahan paham radikalisme di lingkungan kampus. Hal itu disampaikan Kasubdit Kontra Propaganda Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kolonel Pas. Sujatmiko saat memberikan paparannya dalam acara NSI Exposed dengan mengambil tema “Yang Muda Anti Radikal“ yang diselengarakan MetroTV bekerjasama dengan BNPT bertempat di kampus Universitas Sebelas Maret, Solo (17/10/2017).
“Saat ini begitu mudahnya orang-orang terpapar paham radikal terorisme, bahkan sudah ada sekitar 600 orang warga negara Indonesia yang berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan jaringan kelompok ISIS (Islamic State Iraq and Syriah),” ujar Kolonel Pas. Sujatmiko.
Untuk itu perwira alumni Sepa PK TNI tahun 1995 ini berharap kepada anak muda, terkhususnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret untuk ikut membantu BNPT dalam pencegahan terorisme. Tidak lupa pria kelahiran Magelang yang juga lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro Semarang ini mengingatkan kepada para generasi muda untuk lebih berhati-hati terhadap propaganda dari kaum radikal terorisme saat ini.
“Propaganda kaum radikal saat ini sangat masif dan pintar, mereka menggunakan teori-teori dan bahasa-bahasa yang terdengar menarik, jadi anak-anak muda harus hati-hati, teroris saat ini tidak membutuhkan perekrutan secara langsung lagi, mereka menggunakan internet yang bisa dibilang merupakan tempatnya para anak muda,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon Komando 466/Pasopati Paskhas ini.
Seperti diketahui, kegiatan NSI Exposed kali ini merupakan lanjutan dari program NSI sebelumnya yang pernah diadakan di Universitas Negeri Semarang yang juga diadakan MetroTV bekerjasama dengan BNPT. Kegiatan kali dihadiri langsung oleh Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Seniman Giring, Stand Up Comedian McDanny dan Social Media Influencer Fathia Izzati.