Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Harus Diberikan Sejak Anak Usia Dini

Sungailiat – Pendidikan Pancasila sejak dini mampu membentuk karakter
generasi bangsa cinta Tanah Air. Karena itu, penanaman nilai-nilai
Pancasila harus dilakukan sejak anak usia dini.

“Pendidikan atau penanaman nilai – nilai Pancasila pada anak usia
dini, sangat penting untuk membentuk generasi yang berkarakter karena
diketahui ada pergeseran karakter generasi muda sekarang,” kata
Penjabat Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Haris di
Sungailiat, Rabu (5/6/2024).

Nilai-nilai Pancasila, kata dia, harus mulai diterapkan di lingkungan,
seperti berjiwa gotong royong, suka menolong kepada sesama yang
membutuhkan, menghormati orang tua dan mandiri.

“Kita menginginkan karakter berjiwa Pancasila itu harus dibentuk sejak
dini dan mulai saat ini pula harus dilakukan,” ujarnya.

Penanaman nilai-nilai Pancasila untuk anak usia dini, kata M Harus,
dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, berlomba mewarnai,
bermain yang ceria.

Penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menurut
dia, sesuatu hal yang tidak dapat ditawar, hanya saja yang diperlukan
sekarang adalah kreativitas yang membangun berjiwa Pancasila.

“Contoh, di era teknologi moderen seperti sekarang, hendaknya pula
dalam pengembangannya harus berkarakter Pancasila,” katanya.

Penanaman jiwa Pancasila pada anak – anak, menurut M Haris memang
harus membutuhkan kesabaran, karena hidup di tengah perkembangan
teknologi digital yang cukup pesat.

“Kita semua memerlukan teknologi, namun bagaimana dalam penggunaannya
dapat memberikan manfaat baik untuk kepentingan pribadi, keluarga dan
masyarakat,” ujarnya.

M Haris mengatakan, pemerintah Kabupaten Bangka mendukung dan membantu
memfasilitasi anak usia dini dalam mengembangkan bakat dan kemampuan
sehingga benar-benar nantinya menjadi generasi yang mampu menerapkan
nilai – nilai Pancasila.

“Saya yakin, dengan pendidikan Pancasila sejak dini akan membentuk
generasi muda Indonesia yang tangguh, cinta pada bangsa dan negara,”
kata M Haris.