Manado – Pemuda dan pemudi di Sulawesi Utara (Sulut) diminta menjadi
pelopor moderasi beragama di daerah tersebut. Pasalnya, pemuda dan
pemudi memiliki potensi besar dalam memajukan bangsa.
“Pemuda adalah harapan masa depan bangsa dan agama,” kata Kakanwil
Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara H Sarbin Sehe di Manado,
Selasa (2/4/2024).
Dia mengatakan pemuda memiliki potensi yang besar untuk memajukan
suatu bangsa sehingga perlu bersinergi dan berkolaborasi dalam
perbedaan yang harmoni.
“Di pundak para pemuda ada tanggung jawab masa kini dan masa depan
sebuah bangsa,” kata Sarbin.
Oleh karena itu, penguatan moderasi beragama bagi pemuda menjadi
gebrakan yang penting dan strategis untuk terus dilakukan.
Kakanwil mengatakan kegiatan Orientasi Pelopor Penggerak Moderasi
Beragama bagi Pemuda Kristen Tahun 2024, sangat penting untuk
dilakukan.
“Bersatunya bangsa Indonesia diawali dengan semangat persatuan pemuda
dari berbagai latar belakang, termasuk agama. Mereka mampu melepaskan
diri dari ego sektoral, berkolaborasi bersinergi demi persatuan
nasional,” ungkap Ketua PBNU ini.
Sarbin Sehe berharap pemuda harus menjadi pelopor gerakan penguatan
moderasi beragama dalam relasi dan interaksi di tengah masyarakat di
manapun dia berada dan berkarya.
“Saya minta adik-adik sekalian menjadi pelopor moderasi beragama,
karena itulah spirit kita sebagai bangsa yang besar dan majemuk,”
katanya.
Bangsa ini, katanya, akan menjadi maju dan jaya jika tercipta
persatuan dan kerukunan nasional.
Ada empat indikator utama dalam penguatan moderasi beragama yakni
semangat cinta tanah air, antikekerasan, toleran dan menghargai
kearifan lokal.