Pemprov Sulbar Gelar Kemah Kebangsaan, Bahas Keberagaman & Toleransi

Pemprov Sulbar Gelar Kemah Kebangsaan, Bahas Keberagaman & Toleransi

Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Kemah Kebangsaan di Desa Wisata Tondok Bakaru. Kegiatan tersebut dalam rangka mengajarkan keberagaman dan toleransi kepada masyarakat. Acara tersebut juga sekaligus sebagai ajang memperkenalkan destinasi wisata di Mamasa, yakni Desa Wisata Tondok Bakaru.

Diketahui gelaran Kemah Kebangsaan yang diadakan Jumat (10/3) kemarin mengambil tema ‘Membangun Kecerdasan Berbangsa Melalui Temu Tokoh Agama, Generasi Muda Antar Umat Beragama’.

“Belajar keberagaman dan toleransi, Mamasa adalah tempat yang paling baik sehingga saya berani mengajak tokoh-tokoh nasional datang ke sini,” ujar Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/3).

Kegiatan ini turut menghadirkan sejumlah tokoh nasional sebagai pembicara. Di antaranya Wakil Sekjen PBNU Muhammad Najib Azca, Cendekiawan Muslim Muhammadiyah Sukidi Mulyadi, dan Pengamat Kebijakan Publik Andrinof Chaniago. Melalui ketiga narasumber tersebut menjadi corong lahirnya gagasan-gagasan kebangsaan dari Sulbar untuk Indonesia.

Selain itu, hadir pula tokoh agama, organisasi pemuda dan media massa agar memberi masukan atas dinamika yang terjadi di tengah masyarakat.

“Saya harap teman-teman media aktif karena media lebih paham dinamika yang terjadi di tengah masyarakat, termasuk dinamika beragama,” ujar Akmal.

Pada kesempatan itu, Akmal menekankan delapan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni pengendalian inflasi, penurunan kemiskinan ekstrem sampai 0 persen pada 2024, fokus penurunan stunting, percepatan izin investasi, serta belanja APBN dan APBD dengan diprioritaskan untuk produk buatan dalam negeri.

Selain itu, arahan lainnya yakni diferensiasi dan optimalisasi desain kota, menjaga stabilitas politik dan keamanan pada persiapan dan Pemilu 2024, serta menjamin kebebasan beragama.

Dia pun menegaskan pentingnya kolaborasi dan kerja sama. Khususnya dalam mengatasi problem yang dihadapi Sulbar saat ini, seperti stunting dan kemiskinan ekstrem.

“Kita bisa lebih baik ke depan, kuncinya kolaborasi. disinilah melalui Kemah Kebangsaan,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Mamasa Ramlan Badawi mengapresiasi Pemprov Sulbar yang telah menyelenggarakan Kemah Kebangsaan di Mamasa. Apalagi acara ini bertepatan dengan HUT Mamasa ke-21 tahun.

“Ini menjadi berkah bagi Mamasa dan menjadi rezeki tambahan ilmu bagi kami,” pungkasnya.