Pemkot Solo dan BNPT Teken MoU Kerja Sama Pencegahan Radikalisme & Terorisme

Pemkot Solo dan BNPT Teken MoU Kerja Sama Pencegahan Radikalisme & Terorisme

Solo – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT) meneken Memorandum of Outstanding (MoU) kerja sama
pencegahan radikalisme dan terorisme. MoU itu ditekan Wali Kota Solo
Gibran Rakabuming Raka dan Sekretaris Uama (Sestama) BNPT Bangbang
Surono di ruang kerjas wali kota Solo, Rabu (19/9/2023).

Ditemui awak media sesuai penandatanganan MoU, Gibran mengemukakan
Pemerintah Kota Solo memang sangat serius dalam penanggulangan masalah
intoleransi dan radikalisme. Menurutnya, hal itu sebenarnya sudah
tercermin di beberapa titik prioritas pembangunan Kota Solo.

“Jadi di setiap pembangunan Kota Solo pasti kita buat konsep di mana
bangunan-bangunan itu memberikan ruang sebanyak-banyaknya untuk warga
sebagai public space dan sebagai tempat untuk mengekspresikan dirinya.
Jadi ini sebagai salah satu langkah untuk menanggulangi yang namanya
radikalisme, terorisme, dan intoleransi tadi,” ujar Gibran dalam
keterangannya, Rabu (20/9).

Lebih lanjut Gibran mengatakan dari semua titik prioritas pembangunan
itu juga semua mengedepankan multiplier efect untuk ekonomi. “Jadi
kalau di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi kita sudah cukup tinggi yaitu
6,25 ini jadi salah satu kunci krusial misalnya untuk mengurangi
kemiskinan, membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya. Ini
pasti akan berpengaruh pada apa yang sudah disepakati hari ini,”
katanya.

Sekretaris Utama BNPT Bangbang Surono mengungkapkan dalam MoU itu ada
beberapa kesepakatan antara BNPT dengan Pemerintah Kota Solo yang
tertuang dalam naskah MoU itu.

“Ada beberapa kesepakatan tadi untuk bisa kita operasionalkan dan
lanjuti dalam penanganan radikal terorisme ke depannya,” kata
Bangbang.

Bangbang mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Solo dalam penanganan
radikal terorisme tersebut. Terbukti dari tahun ke tahun toleransi di
Kota Solo semakin baik.

“Bahkan kemarin pengumuman dari SETARA Institute, misalnya,
menempatkan Kota Solo yang semula berada di rangking 9 sekarang ada di
rangking 4 (sebagai kota paling toleran di Indonesia),” katanya.

Bangbang juga berharap dengan telah ditandatanganinya MoU kerja sama
itu penanggulangan terhadap radikal terorisme akan meningkat. Dia
mengakui memang sebelumnya sudah ada kerja sama meski baru informal.
Dengan upaya itu, tingkat radikalisme yang dulu tinggi sekarang
semakin berkurang.

“Namun dengan ini kita ke depan juga berharap dapat merangkul lebih
banyak lagi masyarakat untuk terlibat dalam tindakan pencegahan
radikal terorisme tersebut,” ucap dia.