Jayapura – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, melakukan
penguatan moderasi beragama bertujuan untuk meningkatkan kebaikan dan
harmonisasi antar-umat beragama di daerah tersebut.
“Penguatan moderasi beragama juga untuk bagaimana menghargai dan
menghormati perbedaan,” kata Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey
dalam keterangannya, Minggu (3/8).
Menurut Pekey, Pemkot Jayapura bersama Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) setempat akan terus mendengungkan nilai-nilai kebaikan sehingga
masyarakat bisa hidup rukun dan damai.
“Inilah yang terus kami rawat dan tingkatkan agar di tengah
perkembangan dan kemajuan teknologi dengan informasi yang begitu cepat
sehingga tidak menimbulkan berita bohong yang dapat menimbulkan
perpecahan antar umat beragam,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap dengan adanya penguatan moderasi
beragama akan terus memperkuat sikap toleransi dan persatuan sesama
masyarakat di Kota Jayapura.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kota Jayapura Abdul Hafid
Jusuf mengatakan dengan penguatan moderasi beragama diharapkan semua
umat dapat memposisikan diri secara tepat dalam masyarakat.
“Sementara dalam implementasi kerukunan umat beragama, tokoh agama
merupakan pelopor dalam mewujudkan hidup saling menghormati dan
menghargai,” katanya.
Dia menambahkan tokoh agama harus membawa kedamaian, mempersatukan dan
mempererat persaudaraan serta kekeluargaan antar umat beragama tetapi
juga bisa merangkul keberagaman untuk membangun kerja sama yang baik
dengan lintas agama.
“Dengan demikian maka akan terciptanya nilai hakiki dalam kerukunan
umat beragama di Kota Jayapura,” ujarnya.