Lampung Barat – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar sosialisasi bahaya radikalisme, terorisme, komunisme dan premanisme.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (27/11) di Aula Kodim 0422 Lambar dan dibuka langsung oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Ruspan Anwar. Para peserta kegiatan adalah siswa-siswi SMA serta para santri dari pondok pesantren di Lambar.
Dalam pembukaanya itu, Ruspan menyampaikan seiring dengan kemajuan zaman, radikalisme dan terorisme juga mengikuti pesatnya perkembangan teknologi sehingga pengaruh dan jangkauannya bahkan mampu menembus batas-batas teritorial dan bersifat lintas negara.
Baca juga :Butuh Proses Panjang dan Serius Bersihkan Lingkungan Masjid Dari Radikalisme
Paham radikal tercermin pada sikap ekstrim yang menghendaki perubahan secara cepat dan mendasar terhadap hal-hal yang dianggap fundamental oleh seseorang atau sekelompok radikalis. Sikap ekstrim ini biasanya diimplementasikan melalui tindakan-tindakan teror, ancaman dan anarkisme terhadap negara dan aparatnya sehingga dinilai sangat berbahaya.
Dia menambahkan, masalah terorisme di Indonesia masih merupakan persoalan yang serius walaupun sudah banyak pelaku teror yang berhasil ditangkap dan dihukum maupun jaringan teroris yang dihancurkan.
Ia juga meminta agar sikap atau faham radikalisme dan terorisme untuk tidak dikaitkan pada agama tertentu saja. Sebab sikap atau paham demikian bisa juga terjadi pada semua agama atau golongan.
Selain itu, lanjutnya, yang perlu menjadi perhatian semua pihak adalah munculnya gejala kebangkitan kelompok radikal kiri yang berideologi komunis (PKI gaya baru). Pasalnya, bangkitnya ideologi komunis ini dilakukan dengan cara menyusup ke berbagai lini, mulai dari ormas, partai sampai pada lembaga-lembaga negara.