Pemkab Kobar Berkomitmen Mencegah Radikalisme dan Terorisme di
Kalangan ASN, Desa, dan Kelurahan

Jakarta – Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)
menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pelibatan Masyarakat dalam
Pencegahan Radikalisme dan Terorisme.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan
Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, Rabu, 24
Juli 2024 di Aula Kemenag Kobar.

Dalam kesempatan ini pun, Pj Bupati Kobar diwakili oleh Asisten III
Administrasi Umum Sekda Kobar, Syahruddin menyampaikan bahwa
pemerintah daerah akan terus menyebarkan gerakan anti radikal dan
terorisme dikalahkan ASN, organisasi bahkan elemen masyarakat lainnya.

“Pemerintah daerah siap untuk mensosialisasikan kegiatan ini
pencegahan radikalisme dan terorisme pada sektor terkait, kita ingin
nanti kepada seluruh aparat desa dan kelurahan agar mereka semua tahu
dan paham sehingga bisa memberikan edukasi dilingkungan
masing-masing,” ujarnya.

Ketua FKPT Provinsi Kalteng, Prof Khairil Anwar mengatakan, bahwa
terjadinya radikalisme dan terorisme bisa disebabkan dengan tidak
adanya toleransi diantara masyarakat.

“Maka pelihara lah toleransi ditengah masyarakat, toleransi yang
sesuai dengan prinsip agama ya, artinya kita bertoleransi aktif
bersama-sama gotong royong. Nah, bekerjasama inilah yang kita harapkan
agar menghindari terjadinya buah radikalisme sampai ke terorisme,”
katanya.

Ia melanjutkan, seperti dalam waktu dekat ini negara Indonesia akan
memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 2024 pada 17 Agustus
2025.

Maka, ia menghimbau kepada masyarakat agar memperkuat nilai-nilai
nasionalisme dalam diri dengan ikut mengibarkan bendera merah putih di
halaman rumah masing-masing.

Ditempat yang sama juga, Syahruddin menambahkan bahwa pemerintah
daerah akan akan membagikan bendera merah putih kepada seluruh
masyarakat Kobar.

“Kami pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat akan membagikan 10 ribu
bendera merah putih, kami berinisiatif mengumpulkan dari perusahaan
maupun pengusaha bendera, jadi nanti tidak ada lagi rumah yang tidak
pasang bendera merah putih,” tambahnya.