Bekasi – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengajak kalangan
ulama dan pemuka agama Islam untuk turut membangun moderasi
keberagaman melalui sejumlah program yang dijalankan.
“Termasuk program pendidikan kader ulama yang dilakukan dewan pembina
Yayasan Pendidikan Islam Al Madani ini, kinerja konkrit dalam
membangun moderasi keberagaman,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani
Ramdan pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMPIT Al-Madani
Cikarang Utara, Sabtu (14/10).
Sebagai Kepala Daerah, Bupati Dani Ramdan juga mengajak kalangan ulama
muda atau cendekiawan remaja Muslim untuk turut bersama membantu
mengelola isu potensial tersebut.
Menurut dia wawasan kebangsaan diperlukan oleh para kader ulama agar
mampu menyebarkan faham Islam yang moderat.
“Sekarang kita sedang melatih dan mendidik kader ulama dengan tiga
kompetensi yaitu ilmu tafsir, wawasan kebangsaan, dan kemampuan
digital dalam mencetak kader ulama berkualitas,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dani Ramdan juga berpesan kepada masyarakat
untuk menjadikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai
ajang evaluasi diri agar lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
“Salah satu momen penting dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
adalah jadikan diri ini untuk terus meningkatkan ketakwaan dan iman,
bersama-sama merangkul dan memperdalam keislaman,” katanya.
Ia pun mengaku gembira mengingat peringatan hari besar keagamaan di
Kabupaten Bekasi dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan
sehingga proses edukasi dan penambahan literasi ilmu berjalan kontinyu
dalam setiap penyelenggaraan kegiatan.
“Berkah untuk Kabupaten Bekasi dalam memperingati hari Islam bisa
dilakukan berbagai kegiatan hampir sepanjang bulan, sehingga edukasi
dan ilmu bisa terus tersampaikan,” katanya.