Pemkab Banyuwangi Ajak Mahasiswa Islam Tangkal Intoleransi Akibat
Disrupsi Informasi

Banyuwangi – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menghadiri
pelantikan Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) Banyuwangi periode 2023-2024, di Pendopo Sabha Swagata
Blambangan. Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk mengajak kader PMII
untuk menangkal dampak disrupsi informasi seperti intoleransi.

Dikutip dari laman resmi Pemkab Banyuwangi, Senin (22/01/2024), Bupati
menilai di era digital saat ini masyarakat dihadapkan dengan tantangan
dalam menjaga toleransi dan keberagaman akibat disrupsi informasi. Ia
berharap PMII menjadi wadah merangkul semua kalangan dan menjadi agen
dalam menjaga keberagaman.

“PMII bukan sekedar organisasi, namun juga pergerakan yang punya nilai
islami di dalamnya. Kami mengajak PMII untuk ikut serta dalam
melakukan filtrasi informasi dan menangkal isu-isu negatif yang
ditemukan,” kata Ipuk dalam keterangannya.

Masifnya sebaran konten yang belum terbukti jelas kebenarannya,
menurut Ipuk mengharuskan anak muda memiliki kemampuan berpikir kritis
yang lebih mumpuni.

“PMII yang merupakan organisasi anak-anak muda yang memiliki pemikiran
kritis, harus bisa meng-counter isu-isu negatif. Tidak hanya di media
sosial, upaya ini harus disampaikan secara langsung seperti di dunia
pendidikan, lingkungan, dan masyarakat,” tambah Ipuk.

Ipuk juga mengucapkan selamat atas dilantiknya kepengurusan PC PMII
Banyuwangi. “Selamat atas pelantikan pengurus baru, semoga amanah
dalam menjalankan organisasi,” kata Ipuk.

Ketua PC PMII Banyuwangi terlantik, Haddad Alwi Nasyafiallah,
menyatakan, siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dan semua pihak
yang peduli terhadap pendidikan dan kemahasiswaan.

Ia juga menyatakan komitmennya untuk menjalankan amanah sebagai
pengurus PC PMII Banyuwangi dengan sebaik-baiknya.

“Kami siap menjadi bagian dari solusi, bukan masalah. Kami akan
berkontribusi positif untuk kemajuan Banyuwangi,,” ujarnya.