Jakarta – Pemimpin afiliasi regional kelompok teroris Negara Islam (ISIS) Khorasan di Afghanistan bernama Sanaullah Ghafari dilaporkan tewas. Sanaullah tewas di daerah di sepanjang perbatasan dengan Pakistan.
Dikutip dari VOA, Minggu (11/6/2023), Sanaullah Ghafari, disebut-sebut sebagai amir ISIS-Khorasan, telah memimpin kelompok teroris itu sejak Juni 2020. Dia dikenal luas sebagai Shahab al-Muhajir dan dikatakan berusia akhir 30-an.
Enam anggota ISIS-Khorasan lainnya tewas dalam serangan berikutnya di daerah itu, kata sumber-sumber Taliban tanpa memberikan perincian lebih lanjut. Para pejabat intelijen Pakistan juga mengkonfirmasi bahwa kepala ISIS-K di Afghanistan itu dimusnahkan dalam apa yang mereka gambarkan sebagai “keadaan misterius”.
Mereka menyebutnya sebagai keberhasilan besar melawan kelompok teroris yang mengancam kedua negara.
Secara terpisah, sumber-sumber di provinsi Kunar, yang berbicara kepada VOA dengan syarat anonim, mengkonfirmasi kepada VOA, Jumat (9/6) bahwa mereka telah melihat bukti kematian Ghafari. Amerika Serikat (AS) telah menawarkan hadiah sebesar $10 juta untuk informasi yang mengarah pada identifikasi atau lokasi pemimpin ISIS-K tersebut.
Seorang pejabat AS yang mengetahui situasi tersebut, berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas masalah tersebut, mengatakan kepada VOA bahwa AS tidak dapat memastikan apakah pemimpin teror itu memang telah dibunuh. Namun, pejabat itu membantah keterlibatan AS, menolak laporan bahwa AS melakukan serangan udara.
Komando Pusat AS, yang mengawasi operasi militer AS di Timur Tengah dan Asia Selatan, juga mengatakan kepada bahwa pihaknya tidak dapat memastikan kematian Ghafari.
“CENTCOM mengetahui laporan yang menyatakan bahwa seorang pemimpin ISIS-K terbunuh di Afghanistan awal pekan ini. Kami tidak memiliki tambahan apa pun untuk diberikan saat ini,” kata Mayor John Moore melalui email.
Secara terbuka, para pejabat AS membantah bekerja dengan Taliban dan meragukan kemampuan mereka untuk mengejar target teroris tingkat tinggi di Afghanistan.
Kepala juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menolak pernyataan itu. Dia mengatakan bahwa sejak Taliban menguasai Afghanistan pada Agustus 2021, pasukan keamanan mereka telah menangkap dan memenjarakan hingga 1.700 militan ISIS-K dan membunuh hampir 1.100 lainnya, termasuk komandan kunci mereka.