Bethesda – Kelompok miltan Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) mengonfirmasi kematian pemimpin mereka, Qassim al-Rimi, dan menunjuk seorang sosok pengganti. Kabar itu disampaikan agensi pemantau kegiatan grup militan, SITE Intelligence Group, Minggu 23 Februari 2020.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan kematian al-Rimi pada 6 Februari lalu. Trump mengatakan ia dibunuh dalam sebuah operasi anti-terorisme di Yaman.
Kematian al-Raymi kini telah dikonfirmasi tokoh AQAP Hamid bin Hamoud al-Tamimi, sekitar tiga pekan usai klaim Trump. SITE menyebut konfirmasi AQAP disampaikan via sebuah pesan audio.
“Dalam pesannya, Tamimi berbicara panjang mengenai al-Rimi dan perjuangannya. Ia juga menyebut bahwa Khalid bin Umar Batarfi adalah pemimpin baru AQAP,” sebut SITE, dikutip dari DW, (23/2).
AS menganggap AQAP sebagai salah satu cabang paling berbahaya dari jaringan al-Qaeda yang didirikan oleh Osama bin Laden.
AQAP mengaku bertanggung jawab atas serangan 6 Desember 2019 di Stasiun Udara Pensacola milik Angkatan Laut AS di Florida. Kala itu, seorang perwira Angkatan Udara Arab Saudi membunuh tiga pelaut Amerika.
Memanfaatkan konflik Yaman, AQAP berkembang pesat dan banyak melancarkan aksi teror.
“Di bawah al-Rimi, AQAP melakukan kekerasan yang tidak berbelas kasih pada warga sipil di Yaman dan berusaha untuk melakukan serta menginspirasi banyak serangan terhadap AS dan pasukan kami,” imbuh Trump saat mengumumkan kematian al-Rimi.