Jakarta – Pemerintah sudah melakukan langkah-langkah awal membendung potensi tindakan teror di berbagai daerah di Indonesai pasca Taliban menguasai Afghanistan. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat berdialog dalam Silaturahmi Menko Polhukam, Menteri Agama, dan Kepala BNPB dengan Pengasuh Pondok Pesantren, Organisasi Keagamaan, dan pimpinan lintas agama se-Provinsi Jawa Timur, Selasa (31/8/2021) malam.
Mahfud menegaskan kalau pemerintah akan membasmi seluruh terorisme dan radikalisme, meskipun bukan dari pengikut Taliban.
“Kita tidak akan mendiskusikan, apakah Taliban itu teroris atau bukan. Tetapi pemerintah akan tegas menangani dan menindak tindakan terorisme dan radikalisme, apakah itu Taliban atau bukan,” katanya.
Menurutnya, siapapun yang melakukan tindakan terorisme serta menganggu ketentraman masyarakat Indonesia akan ditindak dan diburu sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,
Di sisi lain, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut menyebut kondisi Indonesia ikut ‘menghangat’ ketika Taliban tengah melakukan negosiasi dengan pemerintah Afghanistan.
“Memang ketika mulai terjadi nego-nego antara Taliban dengan pemerintah Afghanistan yang mulai terkepung waktu itu, di Indonesia agak hangat-hangat juga,” ujarnya.
“Oleh sebab itu, aparat terus mengejar dan menangkap sejumlah orang, karena mulai melakukan langkah-langkah awal untuk melakukan tindakan terorisme di berbagai tempat,” tambah Mahfud.