Jakarta – Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah berencana menyiapkan tim khusus untuk mengidentifikasi data para teroris ISIS eks Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah dan sejumlah negara lain. Nantinya, tim dari Indonesia akan langsung dikirim ke negara-negara itu.
“Nanti akan dikirim tim dari Indonesia untuk melihat, mendata secara detail siapa-siapa itu yang dari jumlah 689, dari anak-anak, ibu-ibu dan kombatannya. Itu nanti akan kita data dengan baik,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, dikutip Tribunnews, Kamis (13/2).
Moeldoko menuturkan, tim tersebut bisa saja gabungan dari Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), dan aparat kepolisian. Namun, lanjutnya, hal itu belum diputuskan karena menunggu keputusan dari instansi masing-masing.
“Itu nanti tergantung dari instansi yang bersangkutan, tapi arahnya kemarin adalah akan mengirimkan tim untuk melakukan verifikasi,” ungkap Moeldoko.
Nantinya, identifikasi data tersebut bisa membuka peluang pemerintah untuk memulangkan anak-anak di bawah umur dan yatim piatu. Moeldoko menyampaikan, proses verifikasinya antara 3 sampai 4 bulan. “Direncanakan antara 3-4 bulan (proses verifikasinya),” tutur dia.