Jakarta – Pemerintah terus mencermati kondisi keamanan masyarakat di Papua dan Papua Barat pasca penetapan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditetapkan sebagai kelompok teroris. Pemerintah juga memastikan pasukan TNI/Polri akan terus memburu dan melumpuhkan para teroris tersebut.
“TNI, Polri, pemerintah daerah, dan dukungan pusat diminta melakukan tindakan cepat, tegas, dan terukur,” ujar Menko Polhukam Mahfud MD di Jakarta, Senin (14/6/2021).
Mahfud menegaskan bahwa arahan untuk menindak tegas OPM dan KKB Papua sudah dilakukan cukup baik oleh semua aparat dan pihak terkait. Para pelaku teror merupakan kelompok kecil namun sangat mengganggu dan meresahkan.
“Aparat keamanan akan terus mengejar dan akan melumpuhkan para pelaku teror untuk melindungi masyarakat agar merasa aman,” tegas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Dia menjelaskan, pemerintah telah melakukan pendekatan-pendekatan secara damai namun para kelompok ini tidak juga sadar dan tetap melakukan aksi teror. Maka dari itu, pemerintah mengambil langkah tegas untuk menghentikan aksi mereka.
Mahfud mengungkapkan, pengejaran terhadap segelintir orang dari KKB Papua dilakukan secara hati-hati dan fokus sehingga tidak menimbulkan korban dari warga sipil yang berada di Papua.
“Aparat keamanan berusaha bahkan cukup berhasil memisahkan antara masyarakat sipil dan para pelaku teror. Jadi tugas pokok mereka (aparat) adalah memisahkan masyarakat sipil dari para pelaku teror,” imbuhnya.
Mahfud menyebut, apa yang dilakukan pemerintah merupakan penegakan hukum dari tindak pindana terorisme yang dilakukan oleh KKB Papua.