Yogyakarta – Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar aksi bertajuk selamatkan pendidikan dari radikalisme di Tugu Yogyakarta. Aksi Forum BEM DIY itu meminta pemerintah masuk kampus untuk mencegah tumbuh dan kembangnya radikalisme.
Aksi damai mahasiswa yang mewakili sejumah kampus di Yogyakarta itu, berlangsung Selasa (30/5/2017). Dalam aksi damai yang dihelar itu, mereka menegaskan bahwa Pancasila adalah solusi dalam menghadapi ancaman radikalisme yang dinilai telah merangsek ke dunia pendidikan.
Aksi Forum BEM DIY itu diikuti sekitar 100 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta. Pada aksi itu hadir perwakilan mahasiswa yang mewakili kampus di antaranya dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Universitas Respati, Politeknik LPP, IST Akprind, Universitas Alma Ata, dan Universiyas Islam Indonesia (UII).
Dalam orasinya, Forum BEM DIY mendesak pemerintah untuk turun langsung ke dalam kampus dan lembaga pendidikan lainnya guna mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme. Itu adalah tuntutan yang mereka ajukan guna mengatasi tumbuh kembangnya radikalisme dan terorisme di kampus.
Tuntutan lainnya adalah meminta pemerintah untuk memperbaiki sistem pendidikan indonesia dengan memasukan nilai-nilai kebangsaan dan Ideologi Pancasila secara massif dalam kurikulum pendidikan nasional.
Mahasiswa Yogyakarta, juga menuntut pemerintah mempercepat kesejahteraan rakyat, dengan memastikan sistem pemerintahan yang bersih dan berkeadilan. Dan juga meminta kepada pemerintah agar bertindak tegas segala bentuk gerakan yang dapat memecah-belah NKRI dan merongrong Pancasila.
Seperti dilansir ‘nusantaranews.co’, Forum BEM DIY juga menyerukan kepada setiap elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI, dan mengawal Pancasila sebagai ideologi bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.