Kewaspadaan potensi konflik sara, penangkalan, pencegahan, penanggulangan dan penanganan terhadap ancaman terorisme harus ditingkatkan seiring semakin gencarnya aksi-aksi teror yang dilakukan oleh berbagai kelompok. Indonesia saat ini pada hakikatnya berada dalam kondisi darurat terorisme. Oleh karena itu semua pihak terutama aparatur pemerintah dituntut untuk meningkatkan daya anstisipasi sejak dini terhadap ancaman dan bahaya konflik sara dan terorisme yang dapat muncul setiap saat, diwaktu yang tidak kita duga sama sekali.
Dalam paparan Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang dalam hal ini disampaikan oleh Kepala Kesbangpol DKI Jakarta Dr. H. Ratiyono MMSi pada kegiatan “Sharing Informasi Dalam Rangka Penanggulangan Terorisme” yang dilaksanakan di hotel Arya Duta Jakarta, kamis (31032016).
Ratiyono mengatakan “Indonesia dihadapkan pada permasalahan dalam negeri yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, diantaranya saparitsme dan radikalisme.”
Beliau melanjutkan “Dari pemerintah DKI Jakarta ada kebijakan yang perlu dilakukan,diantaranya ; mensinergikan program dan anggaran SKPD di provinsi DKI Jakarta yang sejalan dengan misi dan program BNPT, memfasilitasi semua program BNPT dalam penanggulangan di seluruh wilayah DKI Jakarta, memberikan perlindungan bagi mantan pelaku dan keluarganya baik menyangkut kondisi ekonomi dan kontra radikalisme, mendorong agar para lurah melakukan fungsi pengawasan tingkat RT lebih giat, menyiapkan berbagai upaya untuk mendorong tebentuknya payung hukum dalam pencegahan terorisme, melakukan gerakan yang mampu mendorong internalisasi kerarifan lokal, melakukan penguatan jaringan media massa untuk kontra propaganda terorisme, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan dalam upaya pencegahan terorisme.”
Dengan sebuah ungkapan ‘‘Indonesia aman Jakarta aman, damai adalah dambaan seluruh rakyat Indonesia dan warga Jakarta,’’ Ratiyono mengakhiri paparan yang disusun oleh Wagub DKI Jakarta tersebut.
Pada kesempatan kali ini perwakilan Pemda DKI Jakarta juga menyampaikan akan memberikan penghargaan kepada lurah-lurah di daerah DKI Jakarta yang dinyatakan daerahnya ‘aman’.
Pencegahan terorisme dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, karena pelaku aksi terorisme di Indonesia juga merupakan bagian dari masyarakat.
“Pelaku teror itu tidak turun dari langit,mereka semua pernah ada dalam lingkungan masyarakat, kita semua bisa berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap teroris,” tegas Deputi II BNPT Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Irjen Pol. Drs. Arief Dharmawan SH, MH, MM.