Kabul – Pemerintah Afghanistan dan kelompok teroris Taliban melakukan perundingan via Skype. Perundingan membahas tentang pembebasan tahanan perang dilakukan melalui video conference.
Dilansir Telset.id dari Reuters pada Selasa, (24/3), perundingan via Skype antara pemerintah Afghanistan dan kelompok teroris Taliban terjadi pada Minggu (22/03) lalu. Kedua belah pihak selama ini memiliki perbedaan pandangan mengenai skema pembebasan tahanan.
Pemerintah Afghanistan menginginkan pembebasan bertahap dan bersyarat. Sedangkan Taliban menginginkan semua tahanan dibebaskan secara serentak dalam perjanjian yang ditandatangani dengan Amerika Serikat di Doha, Qatar bulan lalu.
Perbedaan pandangan tersebut yang membuat perundingan selalu gagal dilakukan. Supaya perundingan bisa tetap berjalan maka opsi menggunakan Skype pun dipilih.
Kedua pihak berbicara selama lebih dari dua jam dalam pertemuan Skype yang difasilitasi oleh Amerika Serikat dan Qatar.
Perwakilan khusus Amerika Serikat, Zalmay Khalilzad mengapresiasi perundingan via Skype tersebut. Menurutnya, musyawarah mengenai pembebasan tahanan yang dilakukan oleh Afghanistan maupun Taliban agar kedua belah pihak melakukan perdamaian.
“Pembebasan tahanan oleh kedua belah pihak adalah langkah penting dalam proses perdamaian, seperti yang dinyatakan dalam perjanjian AS-Taliban,” kata Zalmay.
Zalmay menambahkan, mereka memiliki komitmen untuk menghentikan perang yang berlangsung selama 18 tahun di Afghanistan. Apalagi, saat ini dunia sedang dilanda pendemi virus Corona, sehingga menghentikan perang dan membebaskan tahanan menjadi opsi yang harus dilaksanakan.
“Semua pihak menyampaikan komitmen kuat mereka untuk mengurangi kekerasan, negosiasi intra-Afghanistan, dan gencatan senjata yang komprehensif dan permanen,” tambah Zalmay.
Dewan Keamanan Nasional Afghanistan juga mengonfirmasi pertemuan tersebut. Melalui keterangan tertulis, mereka menyatakan bahwa Taliban selama ini menolak untuk berbicara dengan pemerintah Afghanistan sampai semua tahanan dibebaskan. Namun melalui Skype, Taliban justru turut bertukar pikiran mengenai teknis pembebasan tahanan.
“Kedua belah pihak bertukar pilihan pada langkah-langkah teknis awal untuk pembebasan tahanan,” kata Dewan Keamanan Nasional Afghanistan.