Irak – Seorang pembuat bom kelompok radikal ISIS kehilangan nyawanya sendiri ketika sedang memproduksi bahan peledak. Pejuang yang dikenal dengan nama sandi Abu Moaaz itu meninggal pada Senin (29/10/2018) di provinsi Diyala.
Moaaz digambarkan sebagai ahli bom berbahaya yang membantu membuat perangkat yang digunakan dalam pembunuhan polisi dan warga sipil dalam beberapa bulan terakhir.
“Ahli bom ISIS, yang diberi nama sandi sebagai Abu Moaaz, adalah salah satu teroris paling berbahaya dan dia dicari atas beberapa tuduhan teror,” kata seorang sumber kepada Baghdad Today, seperti dikutip Iraqi News.
Dia kehilangan nyawanya ketika mencoba untuk memproduksi bahan peledak di al-Waqf, 25 km timur laut Baqubah.
ISIS memasuki Irak pada tahun 2014, dan merebut wilayah perbatasan Suriah. Kelompok itu kemudian mendeklarasikan kekhalifahan di wilayahnya di Irak dan Suriah, meskipun sekarang telah runtuh.