Pembinaan Ideologi Pancasila Harus Terus Digaungkan kepada Seluruh Masyarakat

Jakarta – Pembinaan Ideologi Pancasila kepada masyarakat, khususnya di
daerah perbatasan harus terus digaungkan dan dijalankan secara
berkelanjutan.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga,
Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Prakoso dalam acara
bertajuk “Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Wilayah
Perbatasan Negara Republik Indonesia” di perbatasan Indonesia –
Malaysia, Entikong, Kalimantan Barat, Rabu (2/10/2024).

Sebagai bentuk komitmen keberlanjutan, BPIP akan melakukan pembangunan
perpustakaan sekolah di SDN 12 Entikong. Setelah sebelumnya pada
September 2023, BPIP telah melaksanakan kunjungan kerja di Pos Lintas
Batas Negara (PLBN) Entikong, sekaligus memonitor distribusi Buku Teks
Utama (BTU) Pendidikan Pancasila di SDN 12 Entikong.

Dalam Sosialisasi Pancaila yang berlangsung di Lapang PLBN, Prakoso
mendorong para Guru untuk meningkatkan literasi peserta didik melalui
media yang media yang tepat.

“Kita berharap semua murid senantiasa meningkatkan literasi sejak
dini, dengan beragam bacaan. Saya ingin semuanya menjadi orang hebat
dimulai dengan membiasakan membaca sejak kecil sehingga ilmu
pengetahuannya menjadi luas dari buku bacaan di perpustakaan yang akan
kita bangun,” jelas dia.

Dengan dibangunnya Perpustakaan, Prakoso menyampaikan harapannya agar
perpustakaan tersebut menjadi awal yang baik bagi penanaman
nilai-nilai Pancasila bagi generasi penerus bangsa.

Sementara itu, Pj Bupati Sanggau yang diwakili oleh Kepala Badan
Kesbangpol Kab. Sanggau Antonius, S.Sos menyampaikan apresiasi atas
kunjungan dan dipilihnya Kab. Sanggau sebagai lokus kegiatan pembinaan
ideologi Pancasila di perbatasan.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, karena sangat
baik dan strategis, sebagai salah satu upaya pembumian serta penguatan
nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat perbatasan lintas negara di
Kecamatan Entikong dalam rangka merawat kebhinekaan, mempererat
persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.