Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah membuat langkah cerdas dengan membentuk Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) di setiap provinsi di Indonesia. Sejauh ini BNPT telah membentuk kepengurusan FKPT di 28 provinsi di Indonesia. Rencananya masih ada lima provinsi yang akan dibentuk FKPT.
“Saya rasa tentu tujuan dibentuknya FKPT ini sangat baik sekali sebagai langkah preventif untuk pencegahan terorisme yang ada di daerah-daerah. Karena sepengetahuan saya para pelaku teror ini juga sering berpindah-pindah dari suatu daerah ke daerah lain,” ujar Wakil Sekjen domisioner PB Nahdatul Ulama (NU), Adnan Anwar saat dihubungi Kamis (20/8/2015)..
Dikatakannya, dengan sudah dibentuknya FKPT di daerah tersebut diharapkan para pengurus dapat segera berperan aktif dalam upaya melakukan pencegahan paham radikal yang mengarah kepada terorisme kepada masyarakat setempat.
“Bagi saya tentunya harus aktif mengadakan kegiatan dialog agar paham radikal itu tidak menyebar ke masyarakat. Dan saya lihat di beberapa daerah ada para tokoh masyarakat setempat juga diikutkan dalam kepengurusan, mulai dari unsur pmerintah, tokoh agama, tokoh pendidikan dari kampus, dan tokoh-tokoh lainnya. Jadi tidak harus mengandalkan dari BNPT atau aparat keamanan setempat dalam melakukan pencegahan ,” ujarnya
Menurutnya selama ini para pelaku ataupun penyebar paham radikal yang mengarah kepada terorisme kebanyakan berkedok agama dan menganggap orang lain yang berada di luar kelompok mereka adalah salah.
“Untuk itu peran FKPT ini mengadakan pendekatan kepada masyarakat setempat ya secara lembut atau soft. Didekati dengan baik dan di sadarkan. Cara soft yang diterapkan BNPT selama ini bagus dan harus dilakukan oleh FKPT. Yang penting bagaimana paham radikal itu tidak menyebar ke dalam masyarakat terutama kalangan generasi muda,” ujar pria yang namanya digadang-gadang bakal dipilih sebagai Sekjen PBNU ini.
Namun Adnan mengaku tidak mengetahui secara pasti daerah mana yang dianggap sangat rawan terhadap penyebaran paham radikal tersebut. “Saya rasa itu BNPT yang tahu. Bagi saya semua pengurus FKPT yang sudah terbentuk ini wajib aktif dalam upaya melakukan pencegahan,” pungkas Adnan Anwar. (Noor Irawan)