Pembangunan TPA Plus dan Renovasi Masjid Hasil Swadaya

Lamongan – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan
bahwa pembangunan TPA Plus dan renovasi masjid Baitul Muttaqin yang
berada dibawah naungan Yayasan Lingkar Perdamaian pimpinan mantan
teroris Ali Fauzi Manzi, murni dari dana swadaya. Artinya dana
pembangunan itu hasil dari sumbangan para dermawan, bukan menggunakan
dana APBN.

“Selaku ketua panpel, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan sumbangan pikiran dan materi hingga selesai yang
Insha Allah tiga bulan kedepan. Mengutip sebuah hadits sahih yang
bunyinya bahwa sedekah akan mematikan api di dalam tubuh (hadits
riwayat Atthabrani),” ujar Ketua Panitia Pembangunan Brigjen Pol.
Herwan Chaidir di sela-sela peletakan batu pertama di Desa Tenggulun,
Solopura, Lamongan, Rabu (29/3/2017).

Menurutnya, pembangunan lokal ruang belajar dan renovasi masjdi ini
terwujud berkat partisipasi dan kerjasama dari semua pihak dengan
penggagas Kepala BNPT Komjen Pol. Drs Suhardi. Alius, MH. Ini
merupakan bentuk suatu kepedulian yang tinggi nilainya dalam
sendi-sendi kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.

Herwan menjelaskan pembangunan TPA dan renovasi masjid ini sebagai
penunjang sarana pendidikan dibawah Yayasan Lingkar Perdamaian.

“Alhamdulillah pembangunan ini merupakan tonggak sejarah bagi
masyarakat Tenggulun bahwa ini menandakan kehadiran pemerintah dalam
menanggulangi masalah radikalisme dan terorisme di bumi Indonesia,”
imbuh jenderal bintang satu yang juga seorang ustadz ini.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Kepala BNPT Komjen Pol. Drs.
Suhardi Alius, MH diikuti Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan
Deradikalisasi Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Direktur Pencegahan
Brigjen Pol. Drs Hamidin, Direktur Perlindunga Brigjen Pol. Herwan
Chaidir, Direktur Deradikalisasi Prof. Dr. Irfan Idris, MH, Imam Besar
Masjid Istiqlal Prof. Dr. Nasarudin Umar, MA, Ketua Setara Institute
Hendardi. Juga hadir Bupati Lamongan H Fadeli SH MM, Wabup Lamongan,
Dra Hj Kartika Hidayati MM MHP, Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Drs.
Gatot Subroto mewakili Kapolda Jatim, Danrem Mojokerto Kolonel Gatot
Setio Widodo mewakili Pangdam Brawijaya.