Medan – Kegiatan acara Pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2016 region Sumatera yang digelar di Hotel Aryaduta Medan telah berakhir Kamis (7/4/2016) siang. Deputi I bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir telah menutup kegiatan yang digelar sejak Selasa (5/4/2016) malam lalu dengan diikuti sebanyak 60 peserta.
Kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk mengimbangi sekaligus melawan serbuan propaganda yang dilancarkan jaringan kelompok radikalisme terorisme melalui dunia maya ini telah menghasilkan 5 website anyar untuk dapat menyebarkan pesan kedamaian. Ke-5 website yang telah dipaparkan kepada Deputi I BNPT tersebut diawaki dari 60 peserta tersebut yang terbagi menjadi 5 tim
“Setelah melihat paparan tadi tentunya kami sangat gembira sekali terhadap kreatifitas adik-adik semuanya yang selama 3 hari pelatihan ini telah mampu menciptakan sebuah website yang bertujuan untuk menyebarkan pesan kedamaian melalui dunia maya,” ujar Mayjen Abdul Rahman Kadir dalam sambutannya saat menutup kegiatan tersebut.
Deputi I mengatakan bahwa pihaknya merasa perlu melakukan kegiatan seperti ini untuk melawan gerakan kelompok radikal terorisme yang selama ini telah menyebarkan pesan ataupun ajakan kekeerasan melalui dunia maya. “Kalau kita lihat bahwa generasi muda yang banyak terlibat di aksi radikal terorisme itu banyak melalui dunia maya,” ujar pria lulusan Akmil tahun 1984 ini.
Oleh karena itu menurutnya pihaknya merasa perlu mengadakan kegiatan pelatihan duta damai ini ini adalah untuk melatih generasi muda agar mereka bisa melakukan aksi-aksi damai di dunia maya. “Dan mereka yang kita ajak ini selalu aktif di dunia maya. Sehingga anak-anak yang ikut kegiatan ini kita harapkan mampu menyampaikan pesan-pesan perdamaian melalui dunia maya,” ujar pria yang dibesarkan di Korps baret Merah Kopassus ini.
Dirinya menjelaskan perlu membentengi para generasi muda agar tidak mudah terpengaruh / disusupi terhadap ajakan paham radikal terorisme melalui dunia maya. Karena kalau paham radikal terorisme itu sudah masuk ke mereka maka untuk mengembalikan lagi agar tidak radikal tentunya akan sangat susah
“Oleh karena itu kami sangat berharap pelatihan ini sangat berguna bagi kita semua bangsa Indonesia yang dipelopori oleh generasi muda. Karena kalau sampai generasi muda kita sudah tepengaruh bukan tidak mungkin bangsa kita akan hancur. Untuk itu kita harus bisa mengimbangi dan melawan melawan kelompok radikal tersebut,” ujar pria yang pernah menjadi Komandan Satuan 81/Penaggulangan Teror Kopasssus TNI-AD ini.
Sehingga menurutnya anak muda harus dicerahkan dengan pengetahuan dan informasi yang benar tentang bahaya terorisme. “Kalangan generasi muda saat ini harus didorong untuk memiliki kapasitas dan skill cerdas media agar mampu menyaring, memilah dan memilih secara selektif berbagai informasi dan pengetahuan yang bertebaran di dunia maya,” ujarnya.
Untuk itu Deputi I berharap bahwa penutupan kegiatan pelatihan pada hari ini bukan akhir dari sebuah pertemuan, melainkan sebuah titik awal untuk terus menjalin komunikasi dan kebersamaan yang terus berlanjut dalam kegiatan-kegiatan berikutnya. “Dan mereka ini akan selalu bersinergi dengan BNPT melalui Pusat Media Damai,” ujar pria asli Makassar ini menjelaskan.
Seperti diketahui dari kegiatan tersebut telah dihasilkan sebanyak 5 website yaitu www.kreasi.dutadamai.id, www.aksi, dutadamai.id, www,generasi. dutadamai.id, www.kita. dutadamai.id dan www.muda. dutadamai.id.
“Kelima website tersebut menjadi mitra strategis BNPT dengan struktur redaksi yang mencakup tim IT, produksi dan tim penulis. Dan mereka ini menjadi duta-duta damai dunia maya BNPT untuk perwakilan Sumatera,” ujar Kasubdit Pengawasan dan Kotra Propaganda, Kolonel Inf. Dadang Hendrayudha dalam laporan penutupannya.