Palembang – Pelaku penusukan terhadap anggota Satuan Lalu Lintas Polrestabes Palembang di Pos Polisi Simpang Angkatan 66, Jalan Basuki Rahmat, Palembang, Jumat (4/6/2021) telah ditangkap. Pelaku berinisial MI (34).
Saat ditangkap ia mengaku sebagai teroris. Ironisnya, kejiwaan pelaku dalam kondisi tidak stabil.
“Pada saat ditangkap mengaku teroris. Namun masih dilakukan pendalaman, kerjasama dengan Satuan Brimob Polda Sumsel,” ujar Kasubag Humas Polrestabes Palembang Komisaris Mochammad Abdullah di Palembang, Sabtu (5/6/2021).
Pelaku saat ini kemudian diperiksa oleh penyidik. Dari tangan tersangka, aparat menyita barang bukti berupa pisau dapur yang digunakan sebagai senjata penusuk.
Abdullah mengungkapkan petugas yang menjadi korban penusukan tersebut yakni Brigadir Kepala Ridho Oktonardo. Saat kejadian, Ridho tengah berjaga sendirian di pos polisi tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku langsung menusuk korban di arah rahang kiri bawah. Keributan akibat peristiwa tersebut diketahui oleh tiga petugas Satpol PP yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian.
Saat korban teriak, ketiga petugas tersebut segera menghampiri pos dan melihat korban sudah bersimbah darah.
Pelaku segera diringkus dan dikunci di dalam pos. Bripka Ridho pun segera dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas luka yang dideritanya.
Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Eko Indra Heri berujar, pihaknya belum mengetahui pasti motif penusukan yang dilakukan pria tersebut terhadap anggotanya.
“Untuk keterkaitan dengan teroris kami masih mendalaminya. Tim masih terus bekerja,” ujar Kapolda.
Pascakasus tersebut, Polda Sumatera Selatan meningkatkan status pengamanan.
“Peningkatan status pengamanan, terutama kepada anggota kita yang bertugas di lapangan. Itu sudah merupakan protap kita,” ujar Eko.
Sementara itu, kondisi Ridho saat ini sudah menjalani perawatan di RS Hermina Palembang akibat luka tusuk di rahang kiri bagian bawah yang dideritanya.
“Anggota masih dirawat di rumah sakit, dalam kondisi sadar dan stabil. Pelaku masih kita amankan di markas kita,” kata Eko.