New York – Federal Bureau of Investigation (FBI) mengatakan bahwa Sayfullo Habibullaevic Saipov (29) yang menabrakkan truk pick-up di jalur sepeda Manhattan, New York, ternyata tidak bekerja sendiri. FBI mengungkapkan keterlibatan orang Uzbekistan kedua yang berhubungan dengan serangan teror dari simpatisan ISIS yang menewaskan delapan orang pada (1/11/2017).
FBI dalam keteranga resminya yang dikutip dari kantor berita ‘AFP’, Kamis (2/11//2017), mengidentifikasi terduga pelaku teror lainnya dengan nama Mukhammadzoir Kadirov (32). Namun, FBI tak menjelaskan secara rinci bagaimana keterlibatan Kadirov dalam serangan tersebut.
“Kami terus mencari informasi terhadap orang kedua ini, yang berhubungan dengan serangan mematikan di daerah Tribeca, kota New York. Saat ini kami telah menemukannya,” jelas juru bicara FBI.
Dalam serangan yang terjadi pada Rabu (1/11) itu, seorang imigran asal Uzbekistan yang telah menjadi warga tetap AS, Sayfullo Saipov (29), mengendarai sebuah truk dan menabrakkan diri ke pengendara sepeda dan pejalan kaki. Akibat serangan tersebut, delapan orang tewas dan 12 lainnya luka-luka.
Berdasarkan pemeriksaan awal, Sayfullo Saipov telah merencanakan serangan lain selain di Manhattan. Ia berencana melanjutkan aksinya ke Jembatan Brooklyn dan menabrak lebih banyak pejalan kaki. Sayfullo Saipov dituntut dengan dua pasal, yaitu telah berhubungan dengan kelompok terorisme dan telah melakukan tindak pidana pembunuhan.