Damaskus – Seorang pelajar asal Inggris yang kabur untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS dilaporkan telah meninggal ketika ditahan di penjara Suriah.
Dikutip dari The Guardian, Minggu (12/7), pelajar itu bernama Ishak Mostefaoui (27). Ia melakukan perjalanan ke Suriah pada 2014 yang juga membuat kewarganegaraan Inggrisnya dicabut.
Menurut laporan, ia telah meninggal karena mencoba melarikan diri dari tahanan di tengah kekacauan di penjara di Hassakeh yang menahan tahanan ISIS dari seluruh dunia.
Setelah ditangkap tahun lalu, Mostefaoui ditahan di penjara di timur laut Suriah yang dikendalikan oleh Pasukan Demokrat Suriah yang dipimpin Kurdi dimana kelompok itu mendapat dukungan dari AS.
Dia adalah pendukung ISIS asal Inggris pertama yang meninggal dalam tahanan. menurut laporan BBC, dia satu dari 10 pria dan 30 wanita Inggris yang ditahan oleh milisi Kurdi tersebut.
Selain Mostefaoui ada sekitar 9 orang pelajar University of Westminster yang bergabung dengan ISIS. Ayahnya, Abderrahmane, mengatakan keluarganya pindah ke London dari Aljazair ketika putranya itu berusia 5 tahun dan sementara keluarganya menentang ekstrimisme Mostefaoui terpengaruh paham radikal oleh orang-orang di kampusnya.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan Mereka yang memilih untuk meninggalkan Inggris dan berjuang untuk, atau mendukung, ISIS berpotensi menimbulkan risiko keamanan nasional yang sangat serius.