Washington – Seorang pejabat AS menuturkan, pemimpin ISIS yang baru disebut “bukan siapa-siapa” dengan reputasi kurang diketahui. Pekan lalu, kelompok ekstremis itu mengumumkan Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi sebagai pengganti Abu Bakar al-Baghdadi.
Baghdadi tewas bunuh diri ketika pasukan khusus AS datang dan menyerangnya di Barisha, sebuah desa di Idlib, Suriah, akhir Oktober lalu.
Pejabat anonim AS itu mengatakan, dia telah memantau media sosial ISIS di mana anggotanya mengaku tidak tahu banyak tentang Hashimi.
“Ini menjadi isu besar di media sosial mereka. Nampaknya orang ini bukan siapa-siapa,” ujar pejabat itu, dikutip AFP Rabu (6/11).
Dengan sedikit yang diketahui tentang Hashimi, sumber itu menerangkan Hashimi tidak akan membuat dunia ketakutan sebagai pemimpin ISIS. Sumber itu tidak bersedia memberikan lebih detail apakah Hashimi dan Abu Bakar al-Baghdadi pernah ditahan di penjara yang sama.
Sebelumnya dalam kicauan di Twitter, Presiden Donald Trump menyatakan mereka “tahu persis” siapa itu Hashimi meski tak menjabarkannya. Baghdadi, yang memproklamasikan “kekhalifahan” ISIS di Mosul, Irak, menjadi pria yang paling dicari dunia karena kebrutalannya.
Kementerian Luar Negeri AS sempat menawarkan hadiah bagi siapa yang menemukan Baghdadi 25 juta dollar AS atau setara dengan Rp 350 miliar.
Penyerbuan yang dilakukan Baghdadi terjadi setelah seorang anggota ISIS membelot dan memberikan informasi karena ingin membalas dendam.