Pejabat AS Sebut Kekuatan Al-Qaeda Mulai Melemah

Washington DC – Para pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kelompok inti Al Qaeda masih menjadi ancaman, saat ini telah melemah. Mereka mengesampingkan informasi intelijen yang menunjukkan bahwa organisasi teror itu tetap bercokol di Afghanistan dan mungkin tumbuh semakin kuat.

Selama berbulan-bulan, terjadi peningkatan ketegangan antara Amerika dan sekutu-sekutunya mengenai status Al Qaeda. Beberapa pejabat kontraterorisme berpendapat Amerika dalam bahaya karena meremehkan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok teror tersebut.

Tetapi pejabat tinggi kontraterorisme Departemen Luar Negeri pada Selasa (18/11/2020) mengatakan Al Qaeda telah terdegradasi secara signifikan berkat upaya AS.

“Saya kira Al Qaeda sudah mulai melemah kekuatannya,” kata Duta Besar Nathan Sales, Koordinator Kontraterorisme, kepada Forum Keamanan Global secara virtual dalam wawancara yang direkam sebelumnya.

“Kita sudah menghancurkan para kader kepemimpinan senior mereka selama 20 tahun terakhir, hanya menyisakan sisa-sisa kepemimpinan inti Al Qaeda sebelumnya,” katanya sebagaimana dikutip VOA.

Komentar Sales itu dilontarkan hanya sehari setelah Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien juga meremehkan kemampuan inti al-Qaida untuk melakukan penyerangan.

“Al-Qaeda tidak mampu mengarahkan serangan kompleks berskala besar terhadap AS karena tekanan yang kita lakukan terhadap mereka,” katanya.

Seberapa besar pukulan yang diderita kepemimpinan Al Qaeda akhir-akhir ini, tetap menjadi pertanyaan.

Baik Nathan maupun O’Brien tidak membahas kabar baru-baru ini bahwa pemimpin lama Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri, mungkin akhirnya meninggal karena sakit. Mereka juga tidak mengomentari dugaan pembunuhan penerus Zawahiri, Abu Muhammad al-Masri, dalam operasi Israel Agustus lalu di Teheran, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh The New York Times.

Tapi Nathan mengatakan siapa pun yang mungkin memimpin, pengaruh mereka telah berkurang.

“Ada kecenderungan pertanyaan mengenai pentingnya siapa yang memimpin inti Al Qaeda saat ini semakin berkurang daripada satu dekade lalu, bahkan dua dekade lalu,” katanya dalam forum virtual itu.

Namun para pejabat kontraterorisme internasional dan pejabat keamanan Afghanistan sendiri berpendapat bahwa intelijen mereka menunjukkan inti Al Qaeda masih tetap ada dan telah tumbuh lebih kuat.