Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji (KH) Said Aqil Siroj meminta publik waspada terhadap aksi terorisme. Namun, masyarakat jangan takut menghadapi teroris.
“Kita (harus) selalu waspada, tapi tidak boleh takut menghadapi terorisme ini,” ujar Said dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3).
Menurut Said, aksi bom bunuh diri seperti yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, menandakan terorisme masih eksis di Indonesia. Ia meyakini pelaku masih berkaitan dengan jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah, hingga Filipina Selatan.
PBNU mengutuk keras aksi keji yang membuat belasan orang menjadi korban itu. Dia menegaskan tidak ada satu agama yang membenarkan setiap aksi terorisme.
“Tidak ada satu agama pun, termasuk agama Islam, yang membenarkan tindakan kekerasan, apalagi terorisme,” tegas Said.
Ledakan terjadi di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan. Ledakan tersebut terjadi pada Minggu pagi.
Bom bunuh diri itu melukai sejumlah jemaat gereja dan security. Korban ringan hingga berat telah dirujuk ke rumah sakit.