PBNU Dukung Pencegahan Radikalisme Dalam Bentuk Kesiapsiagaan
Nasional, Kontra Radikalisasi, dan Deradikalisasi

Jakarta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung pencegahan
paham radikalisme dalam bentuk kesiapsiagaan, kontra radikalisasi, dan
deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),
terutama melalui kegiatan pengajian.

Ketua PBNU, KH Ahmad Fahrur Rozi, yang akrab disapa Gus Fahrur,
mengatakan, dengan menghidupkan pengajian yang mengajarkan jemaahnya
untuk cinta Tanah Air, pintu radikalisme dapat ditangkal.

“Ajaran Islam ahlussunah yang mengakar di masyarakat Indonesia
mempunyai kearifan lokal dalam menangkal radikalisme,” katanya, Sabtu
(16/3/2024).

Diungkapkan Gus Fahrur, paham radikalisme dapat menjangkiti semua
agama, di mana radikalisme agama dinilai lebih berbahaya dibandingkan
dengan radikalisme lainnya.

“Mengingat ada iming-iming surga dan semua orang yang beragama tentu
menginginkan surga,” ungkapnya.

Di samping aspek pencegahan paham radikalisme, Gus Fahrur juga
berharap kepada aparat penegak hukum agar lebih masif melakukan
penindakan terhadap para terduga terorisme.

“Kuncinya adalah penegakan hukum dan keadilan. Kita semua harus tunduk
kepada aturan, diskriminasi terhadap satu agama tertentu juga akan
memantik pertikaian dan radikalisme,” sebutnya.

Direktur Deradikalisasi BNPT, Brigjen Pol R. Ahmad Nurwakhid
menjelaskan, BNPT terus melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran
paham radikalisme dan terorisme di lingkungan masyarakat.

“Terkait pencegahan radikalisme dan terorisme saat Ramadan, prinsipnya
kegiatan pencegahan terus berlangsung di tengah masyarakat baik
kesiapsiagaan, kontra radikalisasi dan deradikalisasi,” katanya.

Salah satu upaya pencegahan tersebut dilakukan dengan
pengajian-pengajian dan ceramah yang menekankan cinta tanah air serta
nilai-nilai persatuan dan kesatuan sebagai bagian dari kontra
radikalisasi dalam menangkal narasi propaganda kelompok terorisme.

“Kontra radikalisasi berarti menangkal narasi, ideologi dan propaganda
kelompok teroris agar tidak mempengaruhi masyarakat,” tandasnya.