Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
(PBNU) KH Zulfa Mustofa berharap para pengelola masjid dapat memenuhi
kebutuhan jamaah masjid-masjid di perkotaan dengan ajaran moderat.
Hal itu disampaikannya saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD)
Pembinaan Masjid Perkotaan. Acara tersebut adalah kolaborasi antara
Lembaga Dakwah (LD) PBNU dan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Islam (Bimas) Kementerian Agama (Kemenag) RI.
“Semoga insyaallah acara ini membawa manfaat untuk umat dan negara
kita, karena saya yakin yang menjaga moderasi di Indonesia itu NU dan
Muhamadiyah. Kalau NU lemah makan masjid-masjid di perkotaan menjadi
tidak terbina,” jelasnya saat hadir secara daring, belum lama ini.
Kiai Zulfa juga berharap agar acara tersebut dapat membawa manfaat
untuk umat dan negara, sehingga permasalahan dakwah yang ada di
perkotaan dapat segera teratasi.
Terkait acara kolaborasi dengan Bimas Islam Kemenag, Plh Ketua LD
PBNU KH M Choirul Anam MZD menyatakan bahwa sinergitas antara keduanya
dapat memfungsikan masjid dengan dakwah-dakwah yang merangkul umat.
“Dakwah yang wasthiyyah dan dakwah yang jauh dari memecah belah umat,” jelasnya.
Jika difokuskan ke dalam masjid, sambung Kiai Anam, masjid perlu
melakukan segmentasi tersendiri berupa pemetaan masjid-masjid yang ada
di perkotaan.
“Ada masjid yang memang milik masyarakat ada masjid milik Pemerintah,
masjid milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Ini tentunya
pendekatannya akan berbeda, konten yang akan disampaikan akan
berbeda,” jelasnya.
“Oleh karena itu FGD tersebut merumuskan strategis untuk bagaimana
peta jalan dakwah itu yang sesuai dengan ruh dari Nahdlatul Ulama,
bisa mengisi media-media dakwah di masjid,” sambungnya.
Direktur Urais dan Binsyar Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, H Adib
mengucapkan terima kasihnya atas terselenggaranya acara tersebut.
Menurutnya kerja sama dalam kegiatan FGD tersebut itu menjadi ajang
memberikan kebermanfaatan untuk berbagai pihak terutama dalam membina
masjid.
“Fokus kita itu punya peta jalan untuk moderasi keagamaan berbasis
masjid, itu menjadi program prioritas, karena bagian penting dari
moderasi beragama. Kita punya peta jalan bagaimana masjid punya peran
dalam mensyiarkan Islam yang rahmatan lil alamin dan wasathiyyah,
tentu itu jadi concern kita bersama,” katanya.