Baghdad -Paus Fransiskus mengunjungi beberapa wilayah Irak utara yang pernah dikuasai kelompok militan Islamic State (ISIS). Kunjungan akan dilakukan di hari ketiga lawatannya ke Irak pada Minggu, 7 Maret 2021.
ISIS menguasai sebagian wilayah Irak utara pada 2014. Di sana, ISIS telah banyak menjarah benda-benda bersejarah dan juga menghancurkan sejumlah gereja historis.
Penganut agama Kristen di Irak yang sempat terusir kini sudah mulai kembali ke wilayah utara sejak ISIS dikalahkan pasukan pemerintah dan koalisi pada 2017.
Tidak sekadar mengunjungi Irak utara, Fransiskus juga dijadwalkan menggelar misa di sebuah stadion sepak bola di kota Irbil. Sekitar 10 ribu orang dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
Dilansir dari laman BBC, misa akan tetap digelar di tengah kekhawatiran akan menjadi sumber penyebaran virus Covid-19.
Fransiskus dan seluruh rombongannya telah divaksinasi. Namun Irak baru menerima pasokan pertama vaksin Covid-19 pekan kemarin, sehingga masih banyak warga yang belum divaksinasi.
Lawatan empat hari Fransiskus ke Irak dimulai pada Jumat kemarin. Ini merupakan kunjungan internasional pertama Fransiskus sejak awal pandemi Covid-19, dan lawatan kepausan perdana dalam sejarah.
Salah satu kota yang akan dikunjungi Fransiskus adalah Mosul, bekas markas besar ISIS tiga tahun lalu. Di sana ia akan berdoa untuk semua korban yang tewas dalam perang melawan ISIS.
Usai berdoa, ia akan mengunjungi gereja terbesar Irak di dekat Qaraqosh, yang sebagian bangunannya telah hancur oleh ISIS.
Sekitar 10 ribu personel keamanan Irak telah dikerahkan untuk melindungi Fransiskus selama kunjungannya. Kunjungan dilakukan di tengah pemberlakuan berbagai pembatasan Covid-19, termasuk aturan jam malam.