Pihak berwenang di Hungaria telah menangkap tersangka kelima, warga Bulgaria, atas dugaan penyelundupan manusia, terkait kematian 71 migran tersebut.
Paus Fransiskus hari Minggu (30/8) mengecam kematian 71 migran dalam truk yang ditinggalkan di Austria, menyebutnya pelanggaran terhadap “seluruh umat manusia.”
Pihak berwenang di Hungaria telah menangkap tersangka kelima, warga Bulgaria, atas dugaan perdagangan manusia sehubungan kematian ke 71 migran itu. Tiga warga Bulgaria lain dan seorang warga Afghanistan sudah ditangkap.
Sebelumnya, pejabat Austria hari Jumat (28/8) mengatakan telah menangkap tiga orang terkait 71 mayat migran yang ditemukan di sebuah truk kontainer yang melintas di jalan raya Austria dekat perbatasan dengan Hungaria. Banyak dari korban adalah warga Suriah, termasuk anak-anak, yang berusaha menghindarkan perang, terorisme dan ketiadaan harapan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di Eropa.
Polisi Austria juga mengatakan perkiraan awal mereka tentang jumlah yang tewas terlalu rendah. Pada hari Kamis (27/8) mereka mengumumkan bahwa 20 sampai 50 mayat migran telah ditemukan, namun pada hari Jumat jumlah itu dinaikkan menjadi 71. Para korban yang terdiri dari 59 pria, delapan wanita, dan empat anak-anak, diyakini mati lemas dalam truk yang berpendingin itu.
Kepala polisi provinsi Burgenland Austria, di mana mayat itu ditemukan, mengatakan dokumen perjalanan Suriah ditemukan di antara mayat-mayat itu, menunjukkan bahwa setidaknya beberapa korban melarikan diri dari perang saudara di Suriah.
Ribuan migran dari Afrika dan Timur Tengah terus mengalir masuk ke Eropa
Sumber : Voa Indonesia