Damaskus – Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan sekitar 50 orang tewas dalam bentrokan antara pasukan Suriah yang didukung Rusia dan kelompok teroris ISIS. Pertempuran tersebut memakan korban dari kedua pihak.
SOHR menyebut angka kematian di atas 50 orang itu merupakan imbas dari pertempuran pasukan Suriah dan ISIS di provinsi Homs sejak Kamis kemarin.
“Aksi saling serang mulai terjadi pada Kamis malam hingga Jumat. Sekelompok militan ISIS menyerang beberapa posisi pasukan suriah di dekat kota Al-Sukhna,” kata kepala SOHR, Rami Abdel Rahman, Dikutip AFP, Minggu (5/7).
Militan ISIS sudah sejak lama menguasai area gurun pasir Badia di Suriah, meski grup tersebut sudah kehilangan banyak area jajahan sejak tahun lalu. Di Badia, ISIS terus melancarkan serangan dari waktu ke waktu.
ISIS mendeklarasikan “kekhilafahan” lintas perbatasan di banyak wilayah di Suriah dan Irak pada 2014. Namun sejumlah operasi militer, termasuk yang dipimpin Amerika Serikat, telah berhasil meredam sepak terjang ISIS di dua negara tersebut.
Perang di Suriah telah menewaskan lebih dari 380 ribu orang sejak pertama kali dimulai pada 2011.
Konflik tersebut awalnya hanya berupa aksi protes anti-pemerintah berskala kecil, sebelum akhirnya meletus menjadi isu kompleks yang melibatkan sejumlah negara dan ekstremis.