Palma – Presiden Mozambik Filipe Nyusi mengeklaim, pasukannya berhasil memukul mundur anggota ISIS dari kota Palma.
“Teroris kini sedang dikejar dari Palma,” ujar Nyusi dikutip AFP, Rabu (7/4).
Nyusi menegaskan mereka belum mendeklarasikan kemenangan karena mereka masih berjuang melawan terorisme.
Nyusi yang berbicara di sela pertemuan regional menuturkan, pemerintahannya sudah meminta bantuan tanpa menjabarkan detilnya.
“Pemerintahan kami merasa diperlukan bantuan internasional untuk untuk menangani terorisme ini,” kata dia.
Presiden berusia 62 tahun itu menyatakan, kekuatan asing itu akan menopang mereka mempertahankan kedaulatan negara.
Teroris yang berafiliasi dengan ISIS menguasai Palma, kota dekat proyek gas alam (LNG) sejak 24 Maret.
Televisi pemerintah TVM melaporkan, kelompok pemberontak itu merusak rumah sakit, bank, hingga kantor jaksa penuntut umu ewm.
Pasukan Mozambik yang berusaha merebut kota terlihat menarik kantong plastik hitam berisi jenazah yang terbaring di jalan.
Badan PBB yang menangani pengungsi (UNHCR) mengatakan, serangan itu membunuh puluhan orang, dengan 11.000 lainnya terpaksa mengungsi.
Kebanyakan pengungsi melewati hutan dengan hanya sedikit makanan dan minuman sebelum mereka mencapai daerah terdekat.
Sementara ratusan lainnya dilaporkan mengungsi ke Tanzania, di mana mereka ditolak untuk masuk.