Bamako – Pasukan militer Prancis mengklaim telah menewaskan pimpinan afiliasi Al-Qaeda Afrika Utara, Abdelmalek Droukdel, dalam sebuah operasi di Mali, belum lama ini.
Droukdel adalah pejuang kunci Al Qaeda yang menjadi buronan utama selama tujuh tahun belakangan ini.
“Pada 3 Juni lalu pasukan tentara Prancis membunuh pemimpin Al Qaeda Abdelmalek Droukdel dan beberapa anggota terdekatnya selama operasi di utara Mali,” kata Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly dilansir Reuters, Sabtu (6/6).
Kendati demikian, belum ada konfirmasi lebih lanjut tentang kematian Droukdel tersebut dari organisasi tersebut. Organisasi tersebut diduga meraup uang jutaan dolar AS lewat aksi penculikan dan penyanderaan orang asing selama bertahun-tahun.
Dalam kicauan di akun Twitter-nya, Jumat (5/6), Parly menjelaskan bahwa Droukdel dan beberapa anggotanya tewas dalam operasi militer pada Rabu lalu di kawasan utara Mali.
Droukdel termasuk salah satu militan paling berpengalaman yang berencana merebut area Mali sebelah utara. Sejak 2013 lalu, Droukdel diyakini bersembunyi di pegunungan Aljazair Utara yang merupakan basis kekuatan Al Qaeda.
Setelah terjadi serangan mematikan pada 2013 lalu, personel Al Qaeda pun pecah. Sebagian besar memilih pindah ke ISIS yang memiliki paham lebih ekstrem dan berusaha merebut wilayah di Irak, Suriah, dan Libya.