Pasukan Kurdi Kosongkan Penjara ISIS di Suriah

Ankara – Menteri Pertahanan (Menhan) Turki Hulusi Akar menyatakan pejuang YPG Kurdi Suriah mengosongkan penjara yang menahan para militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Suriah yang terus diserang Turki.

Para militan ISIS di penjara itu pun diculik para pejuang Kurdi. Turki meluncurkan operasi lintas perbatasan terhadap milisi YPG di Suriah timurlaut sejak pekan lalu setelah pasukan Amerika Serikat (AS) ditarik dari dua posisi di wilayah itu. Penarikan pasukan AS itu memicu kritik internasional. Turki menganggap YPG sebagai kelompok teroris yang harus dibersihkan di zona aman.

Serangan Turki membuat banyak pihak khawatir para militan ISIS melarikan diri dari penjara-penjara yang dikontrol Kurdi di Suriah utara dan ISIS dapat memperkuat kembali posisinya. Turki menepis kekhawatiran itu.

Turki menyatakan tujuannya adalah membersihkan wilayah perbatasan yang dikuasai YPG dan membentuk zona aman 30 km di dalam wilayah Suriah untuk menampung para pengungsi Suriah. Ankara juga berjanji bertanggung jawab untuk para militan ISIS dalam zona aman.

Baca juga: Trump Desak Eropa Ambil Anggota ISIS Paling Berbahaya

Saat berbicara di Ankara, Menhan Turki Hulusi Akar menyatakan YPG telah mengosongkan satu-satunya penjara ISIS di wilayah yang telah dikontrol Turki dan para tahanan telah dipindahkan. “Seperti Anda tahu, ada isu penjara pada topik ISIS. Kami ingin menunjukkan upaya pada penjara-penjara itu. Meski demikian, hanya ada satu penjara di wilayah kami, penjara Daesh (ISIS),” papar Akar, dikutip Reuters, Selasa (15/10).

“Saat kami berada di sana, kami melihat bahwa ini telah dikosongkan oleh YPG dan militan ISIS di sana telah diculik. Kami mengetahui ini melalui sejumlah foto dan film, berbicara pada mitra kami dan akan terus melakukannya,” ujar Akar.

Akar tidak menjelaskan berapa banyak tahanan yang diduga telah dibawa dari penjara itu. Dia juga tidak memastikan siapa yang membawa para tahanan dan ke mana para tahanan dibawa. Belum ada komentar dari YPG tentang penjara itu.

Presiden AS Donald Trump menyatakan pasukan Kurdi mungkin membebaskan para tahanan ISIS untuk memancing pasukan AS kembali ke wilayah itu. “Para pejuang yang lepas dapat dengan mudah ditangkap lagi oleh Turki atau Bangsa Eropa, tapi mereka harus bergerak cepat,” tweet Trump.