Baghdad – Pasukan koalisi pimpinan AS yang memerangi kelompok Islamic State (ISIS) di Irak dan Suriah membantah keras tuduhan kelompok HAM Amnesti Internasional yang melaporkan pasukan koalisi sudah melanggar hukum internasional tahun lalu.
Berdasarkan laporan setebal 70 halaman itu, disebutkan bahwa ada bukti pandangan pertama bahwa banyak serangan pasukan koalisi menewaskan dan melukai warga sipil, dan melanggar hukum kemanusiaan internasional.
Disebutkan juga bahwa pasukan koalisi pimpinan AS tak pernah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk meminimalisir bahaya terhadap warga sipil selama pertempuran berbulan-bulan di Raqqa, Suriah.
Laporan Amnesti Internasional dibuat berdasarkan penyelidikan 42 lokasi serangan udara, meninjau citra satelit, mewawancarai 112 saksi dan korban selama beberapa bulan terakhir pertempuran itu dan mendokumentasikan kisah empat keluarga.
“Kami mengecam keras laporan tersebut. Pasukan koalisi menyasar dengan cermat dan selalu meminimalisir bahaya terhadap non-kombatan dan infrastrukur sipil,” kata juru bicara pasukan koalisi, Kolonel Angkatan Darat Thomas Veale kepada wartawan di Pentagon dari Baghdad, sebagaimana dikutip VoA, Selasa (5/6).