Jakarta – Biro Pusat Investigasi Peradilan (BCIJ) Maroko menggerebek
markas pendukung ISIS di Casablanca, Tangiers, Tetouan, Martil dan
komune pedesaan Ounagha di Provinsi Essaouira.
Dikutip dari Reuters, Minggu (5/5) para tersangka yang rata-rata
berusia 22 dan 46 tahun itu ditangkap karena diduga terlibat
mempersiapkan tindakan terorisme di Maroko.
“Para tersangka telah berjanji setia kepada ISIS dan berencana
melancarkan aksi teroris di fasilitas vital dan lembaga keamanan,”
ungkap laporan tersebut.
Terungkap, para tersangka memiliki memiliki pengetahuan di bidang
elektronik dan berencana membuat alat peledak untuk membantu aksinya.
BCIJ yang bekerja di bawah wewenang Direktorat Jenderal Pengawasan
Teritorial (DGST) mengatakan bahwa lima anggota pendukung ISIS itu
akan menjalani proses hukum dan diselidiki lebih lanjut.
“Para anggota sel teroris ini ditahan untuk keperluan penyelidikan
yudisial dan mengidentifikasi rencana dan proyek terorismenya,”
paparnya.