Anbar – Pasukan keamanan Irak menangkap seorang pimpinan milisi Islamic State (ISIS) dalam sebuah operasi penyergapan di wilayah al-Tarabsha, Ramadi, sebelah barat Provinsi Anbar.
Proses penyergapan bisa dilakukan karena intelijen militer berhasil menjebak pentolan ISIS itu untuk masuk ke wilayah yang menjadi target penangkapan.
“Milisi yang ditangkap sangat berbahaya karena ia adalah orang yang merencanakan beberapa operasi militer dengan target pasukan keamanan dan warga sipil di Irak,” kata juru bicara militer Irak, Brigjen Yahia Rasool yang dikutip iraqinews, Minggu (8/7).
Perdana Menteri Irak, Haidar al-Abadi pada Desember 2017 lalu sudah mengumumkan kemenangan penuh atas ISIS di Irak. Ia juga mengatakan militer Irak sudah berhasil merebut kembali semua wilayah yang diduduki ISIS sekaligus menegaskan berakhirnya perang dengan ISIS.
Namun begitu, faktanya hingga kini milisi ISIS masih terus bisa melakukan serangan sporadis melawan pasukan keamanan di Irak. Berdasarkan laporan Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Irak (UNAMI), selama Juni 2018 saja tercatat ada 76 orang tewas dan 129 lainnya terluka akibat aksi terorisme, kekerasan dan konflik bersenjata.