Kabul – Pasukan Irak telah membunuh salah satu pemimpin kelompok militan ISIS cabang lokal yang berada di wilayah selatan. Kabar disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi.
Dikutip dari laman Mehr News Agency, Rabu (3/2), PM Al-Kadhimi mengatakan bahwa pemimpin ISIS cabang Irak selatan, Abu Hassan al-Gharibawi, tewas dalam operasi pemerintah.
“Satu militan lainnya, Ghanem Sabah Jawad, serta beberapa elemen teroris lainnya berhasil dieliminasi,” ucap PM Al-Kadhimi.
Jawad dikenal sebagai militan ISIS yang biasa mengantar sejumlah pelaku bom bunuh diri di Irak. PM Al-Kadhimi mengatakan kematian dua petinggi ISIS itu merupakan bagian dari upaya Pemerintah Irak dalam memberantas keseluruhan grup teroris tersebut.
“Keberhasilan pasukan keamanan telah membuat kita semua bangga. Hidup Irak,” ungkap PM Al-Kadhimi.
Pengumuman PM Al-Kadhimi disampaikan saat pasukan nasional dan Unit Mobilisasi Populer (Hashd al-Sha’abi) telah memulai operasi di sejumlah wilayah Irak.
Akhir Januari lalu, pasukan Irak berhasil menghancurkan 10 markas ISIS di provinsi Saladin. Selain meratakan 10 markas, pasukan Irak juga berhasil menghancurkan tiga kendaraan milik ISIS dan menjinakkan sebuah bom.
Setelah terbebasnya Mosul dari aktivitas ISIS pada Juli 2017, banyak militan grup tersebut yang bersembunyi di sejumlah provinsi Irak. Diyala, Kirkuk, Saladin, Al Anbar, dan Nineveh merupakan lima provinsi utama yang dijadikan tempat persembunyian militan ISIS.
Sejak pertengahan bulan lalu, pasukan Irak bersama Hashd al-Sha’abi telah menjalankan serangkaian operasi terhadap militan ISIS di Al Anbar, Nineveh, dan juga Saladin.
Pada Desember 2020, seorang komandan ISIS tewas dalam sebuah operasi anti-terorisme di Baiji County, Irak.