Baghdad – Tentara Irak berhasil berhasil menghancurkan 10 markas kelompok teroris ISIS di provinsi Saladin. Pengumuman disampaikan Badan Informasi Keamanan Irak pada Rabu (27/1).
Selain menghancurkan 10 markas, pasukan Irak juga berhasil menghancurkan tiga kendaraan milik ISIS dan menjinakkan sebuah bom.
“Ada dua bom yang meledak selama berlangsungnya misi, tapi tidak ada korban jiwa maupun luka,” lapor Badan Informasi Keamanan Irak, dikutip Mehr News Agency, Rabu (27/1).
Di provinsi Anbar, pasukan Irak juga telah berhasil menghancurkan sebuah markas komando ISIS. Markas tersebut hancur via serangan udara, yang juga menewaskan seluruh militan yang ada di dalamnya.
Setelah terbebasnya Mosul dari aktivitas ISIS pada Juli 2017, banyak militan grup tersebut yang bersembunyi di sejumlah provinsi Irak. Diyala, Kirkuk, Saladin, Al Anbar, dan Nineveh merupakan lima provinsi utama yang dijadikan tempat persembunyian militan ISIS.
Kelima provinsi itu dijadikan pilihan karena memiliki kondisi geografis yang cocok untuk bersembunyi dan melancarkan serangan. Dalam setahun terakhir, sisa-sisa militan ISIS telah melancarkan serangan di berbagai wilayah di Irak.
Sejak pertengahan bulan lalu, pasukan Irak bersama Unit Mobilisasi Populer atau Hashd al-Sha’abi telah menjalankan serangkaian operasi terhadap militan ISIS di Al Anbar, Nineveh, dan juga Saladin.
Pada Desember 2020, seorang komandan ISIS tewas dalam sebuah operasi anti-terorisme di Baiji County, Irak.
Komandan ISIS yang tewas diketahui bernama Iyad Mansour al-Nimrawi. Ia diketahui bertugas mentranfer data-data tertentu dan juga kendaraan ke jajaran militan ISIS di lapangan.