Damaskus – Koalisi internasional 80 negara yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dan milisi Kursi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengumumkan pada Rabu (25/1/2023) bahwa mereka telah meluncurkan operasi baru untuk mengejar sel-sel tidur kelompok militan Islamic State (ISIS) di Raqqa, Tabqa dan sekitarnya.
Dilansir North Press Agency (25/1), operasi besar-besaran itu dinamakan “Operasi Pembalasan untuk Martir Raqqa,”. Dalam operasi itu ditargetkan seluruh saluran komunikasi ISIS hancur, membongkar semua tempat persembunyian mereka, dan memutus jalur dukungan baik dukungan dana ataupun dukungan SDM.
Pada Desember 2022, SDF meluncurkan Operasi ‘Al-Jazeera Thunderbolt’ di pedesaan Hasakah dan Qamishli untuk mengejar sel tidur ISIS. Dalam operasi ini sejumlah militan ISIS berhasil ditangkap atas bantuan koalisi internasional.
Pemimpin ISIS yang tertangkap AS salah satunya yakni Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi yang terbunuh di Suriah, ketika dia meledakkan sebuah bom di apartemennya pada Februari lalu.
Pada Juli, militer AS juga mengklaim telah membunuh seorang pemimpin ISIS dan melukainya dalam serangan pesawat tak berawak di Suriah.