Sidoarjo – Polresta Sidoarjo menggelar Focus Group Discusion ( FGD) pencegahan, penanggulangan radikalisme dan terorisme di gedung serbaguna Polresta Sidoarjo, Selasa (9/3/2021). FGD digelar untuk memberantas penyebaran radikalisme dan terorisme, pasca penangkapan teroris di kawasan tersebut.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumarji mengatakan FGD ini menghadirkan para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menyamakan persepsi yakni memberantas terorisme.
“Terorisme di Indonesia sengaja memecah belah persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh sebab itu, kita harus bersinergi untuk menumpasnya,” kata Sumarji.
FGD itu juga dihadiri Kabagpenum DivHumas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. Kehadiran Ahmad Ramadhan dalam rangka melihat secara langsung kegiatan kontra radikalisasi yang diselenggarakan oleh Polda Jawa Timur dan jajarannya.
Ahmad Ramadhan menyatakan, bahwa diskusi ini berfokus pada memerangi terorisme dan mencegah paham radikalisme masuk ke Indonesia, khususnya di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Diskusi ini bertujuan untuk memberikan ketahanan terhadap paham-paham radikal yang merupakan bibit-bibit aksi terorisme di Indonesia,”ujarnya
Seperti diketahui, pada beberapa waktu lalu, Mabes Polri telah merilis 22 orang terduga teroris yang ditangkap di Jawa Timur. Salah satu lokasi penangkapannya ada di Kabupaten Sidoarjo, yang sebelumnya juga telah menangkap teroris di Makassar,Gorontalo dan Lampung.